A. Pengertian Bahasa Pemrograman
Bahasa
Pemrograman (programming language) adalah sebuah instruksi standar untuk
memerintah komputer agar mempunyai fungsi tertentu. Bahasa pemrograman ini
merupakan suatu himpunan dari aturan sintaks dan semantik yang dipakai untuk
mendefinisikan program komputer. Bahasa ini memungkinkan seorang programmer
dapat menentukan secara persis data mana yang akan diolah oleh komputer,
bagaimana data ini akan disimpan/diteruskan, dan jenis langkah apa secara
persis yang akan diambil dalam berbagai situasi.
B.
Pengertian Game
Game berasal dari kata bahasa inggris yang memiliki arti dasar
Permainan. Permainan dalam hal ini merujuk pada pengertian “kelincahan
intelektual” (intellectual playability). Game juga bisa diartikan sebagai arena
keputusan dan aksi pemainnya. Ada target-target yang ingin dicapai pemainnya.
Kelincahan intelektual, pada tingkat tertentu, merupakan ukuran sejauh
mana game itu menarik untuk dimainkan secara maksimal. Pada awalnya, game
identik dengan permainan anak-anak. Kita selalu berpikir game merupakan suatu
kegiatan yang dilakukan oleh anak-anak yang dapat menyenangkan hati mereka.
Dengan kata lain, segala bentuk kegiatan yang memerlukan pemikiran, kelincahan
intelektual dan pencapaian terhadap target tertentu dapat dikatakan sebagai
game.
C.
Hubungan Bahasa Pemrograman Dengan
Game
Game merupakan aplikasi yang ditulis dengan script atau bahasa
pemrograman, di balik sebuah game terdapat jutaan kode program yang
membentuknya.
Dalam pembuatan game memerlukan DirectX, yaitu sebuah kumpulan API
(Application Programming Interface) yang menangani tugas-tugas yang berhubungan
dengan multimedia, khususnya pemrograman game dan video. Kita bisa menggunakan
SDK (Software Development Kit) dari DirectX itu sendiri untuk menciptakan game
dengan memanfaatkan fungsi-fungsi DirectX yang telah disediakan.
Dalam perkembangan game itu sendiri sudah hampir semua game memakai
teknologi mutakhir, seperti Game Maker, RPG maker, AGS ( Adventure Game
Studio), Macromedia Flash (Sekarang Adobe Flash)
D.
Pilihan bahasa pemrograman untuk
pembuatan game
Walaupun terdapat banyak sekali pilihan bahasa pemrograman untuk membuat
game, namun padaintinya bahasa tersebut harus memenuhi syarat sebagai berikut :
a) Speed.
Bahasa scripting untuk game harus mampu berjalan secepat mungkin. Jika
kita berniat untuk menggunakan banyak script untuk perilakukarakter dan
kejadian di level game, maka scriptakan perlu untuk mengeksekusi sebagai
bagiandari loop game utama. Ini berarti bahwa scriptyang lambat akan memakan
waktu yang kita butuhkan untuk membuat suatu adegan,menjalankan mesin fisika,
atau menyiapkan audio.
b) Kompilasi dan Interpretasi (penyusunan dan penafsiran).
Bahasa scripting secara luasdiinterpretasikan,melalui susunan
serangkaian byte. Penafsiran bahasa diambil melalui formatteks. Interpreter
melihat setiap baris, penyusunan bekerja sesuai yang maksud dari script,
danmelakukan tindakan yang spesifik. Bahasa byte-terkompilasi dikonversi dari
teks ke formatinternal, yang disebut byte code. Kode byte biasanya jauh lebih
padat daripada format teks.Karena kode byte dalam suatu formatdioptimalkan
ketika dieksekusi, agar dapat berjalan lebih cepat.
c) Ekstensibilitas dan Integrasi
Bahasa scripting perlu memiliki akses kefungsi yang signifikan ke dalam
game. Sebuahscript yang mengendalikan karakter, misalnya harus mampu untuk
menanyai game untuk mencaritahu apa yang bisa dilihat dan kemudianmembiarkan
game tahu apa yang akan dilakukansebagai aksinya.Serangkaian fungsi yang
dibutuhkan untuk mengakses ini jarang diketahui ketika bahasascripting telah diimplementasikan atau dipilih. Halini penting
untuk memiliki sebuah bahasa yangdapat dengan mudah memanggil fungsi-fungsi atau
menggunakan kelas main code dalam game.Biasanya, itu adalah penting bagi
programmer untuk dapat mengekspos fungsi baru atau kelasyang dengan mudah
ketika pembuat scriptmemintanya.
d) Re-Entrancy (ikut serta ulang)
Fungsi ini sering berguna untuk memanggilscript menjadi diikutsertakan
ulang. Mereka dapat berjalan untuk sementara waktu, dan ketikaanggaran waktu
telah habis script akan dapatditunda. Ketika script selanjutnya mendapatkan
beberapa waktu kembali, maka akan dapatmenjalankan kembali script yang
ditundasebelumnya.Hal ini sering membantu untuk membiarkankontrol hasil script
saat mencapai jeda normal.Kemudian sebuah algoritma penjadwalan dapatmemberikan
lebih banyak waktu untuk meminimalisasi penggunaan sumber daya.Sebuah script
untuk mengendalikan sebuahkarakter, misalnya, mungkin memiliki limatahapan yang
berbeda (memeriksa situasi,memeriksa kesehatan, menentukan gerakan,rencana
rute, dan melaksanakan gerakan). Inisemua dapat dimasukkan dalam satu script
yangmenghasilkan penyekat antara setiap bagian.Kemudian masing-masing akan
berjalan dengansetiap lima frame, dan beban dari eksekusi AI
akandidistribusikan.Re-entrancy yang lebih canggih harusmemungkinkan penulis
script untuk menandai bagian yang tidak boleh terputus.
E.
Sasaran Pegguna Game
Sasaran pengguna game biasanya di tunjukan bagi anak-anak 3-5 tahun. Dan menyadari bahwa konsumen
terbaik adalah konsumen yang aktif.
Dalam menentukan sasaran game biasanya memperhatikan hal-hal berikut:
Dalam menentukan sasaran game biasanya memperhatikan hal-hal berikut:
1. Adanya Gambaran Besar
Pengembang Game mengetahui bahwa pengguna utama produknya adalah para
konsumen yang aktif.
2. Miliki tujuan untuk Memenuhi Kebutuhan
fun, keinginan untuk mengontrol, kebutuhan sosial, tantangan (fisik,
mental), dsb.
Tantangan menjadi jawaban dalam langkah ini, karena produk tersebut
memiliki tujuan untuk memudahkan penggunanya dalam menyelesaikan
tantangan-tantangan tertentu,
3. Tentukan langkah-langkah untuk mencapai tujuan
Setelah mengetahui kebutuhan-kebutuhan “bawah sadar” sang pengguna games
yang dapat disandingkan dengan tujuan merek, identifikasilah perilaku yang
ingin diperoleh (awareness, ketertarikan, pilihan, pembelian) dan kemudian
sinergikan dengan kebutuhan-kebutuhan pengguna games.
Identifikasi perilaku yang ingin diperoleh adalah adanya pembelian
produk oleh Konsumen. Jadi, rencanakan agar strategi dan taktik serta desain
games untuk menentukan langkah-langkah mencapai tujuan merek.
4. Penghargaan
Games harus memiliki arti dan manfaat di hati penggunanya agar menarik.
Games hanyalah alat untuk mencapai tujuan akhir. Skor, level, peringkat dan
sejenisnya adalah kunci yang dapat dikustomisasi sesuai dengan konten produk.
5. Make it fun!
Hal apa pun memungkinkan untuk diraih, sepanjang games tersebut fun
untuk dimainkan dan merek terintegrasikan dengan halus di dalamnya.
F.
Teknik Pembuatan Game
Dalam membuat sebuah game, pertama-tama kita harus mengetahui
tahapan-tahapan yang biasanya diperlukan oleh seorang game creator
Tahap-tahap dalam pembuatan game adalah sebagai berikut:
·
Tentukan genre game
Tentukan jenis dan ide seperti apa game yang akan kita buat, bagaimana
cara memainkannya dan sasaran game.
·
Tentukan tool yang
ingin digunakan
Dengan apakah Anda ingin membuat game tersebut, biasanya game dibuat
dengan bahasa pemograman, ada software yang menggunakan bahasa pemograman dalam
pembuatan game atau sama sekali tidak membutuhkan pemograman dalam
pembuatannya, sehingga Anda hanya perlu menggunakan mouse untuk mengatur
jalannya game, karakter jagoan, musuh dan beberapa komponen game lainnya,
software untuk membuat game sangat membantu Anda dalam membuat sebuah game.
·
Tentukan gameplay game
Gameplay adalah sistem jalannya game tersebut, mulai dari menu, area
permainan, save, load, game over, story line, misiion sukses, mission failed,
cara bermain dan sistem lainnya harus ditentukan. Semua sistem yang digunakan
dalam game disebut dengan gameplay.
·
Tentukan grafis yang
ingin digunakan
Grafis dibagi menjadi tiga jenis yaitu jenis kartun, semi realis, atau
realis. Pilih jenis grafis yang sesuai kebutuhan game dan sesuai dengan
kemampuan, pilih software apa yang ingin digunakan dalam pembuatan gambarnya,
pilih yang paling mudah.
·
Tentukan suara yang
ingin digunakan
Gunakan suara/audio yang cocok dengan bagian-bagiannya. Kemudian pilih
software yang ingin digunakan untuk membuat atau mengedit suara yang akan
digunakan dalam game
·
Lakukan perencanaan
waktu
Rencanakan waktu pembuatan game, dengan begitu bisa membuat game sesuai
dengan urutan waktu. Perencanaan waktu pembuatan game ini sangat baik untuk
dilakukan.
G.
Bahasa Pemrograman untuk membuat game
Berikut daftar bahasa program dan contoh game yang dihasilkan dari
berbagai bahasa pemrograman.
#1 Bahasa Pemrograman C++
Bahasa pemrograman C++ merupakan bahasa program tingkat tinggi, yang
mana para developer game Desktop sangat banyak menggunakan bahasa pemrograman
C++ ini untuk membangun dan mengembangkan aplikasi game berbasis Desktop.
Bahasa pemrograman C++ merupakan perkembangan dari bahasa C dengan perkembangan
yang menambahkan beberapa konsep-konsep baru seperti class dengan
sifat-sifatnya seperti inheritance dan overloading.
Kamu bisa mencoba belajar dan membuat game kesuakaan kamu dengan
menggunakan bahasa pemrograman C++. Contoh game populer yang dikembangkan
menggunakan bahasa pemrograman C++ seperti Crysis 2 dan Crayon Physics Deluxe.
#2 Bahasa Pemrograman C# (C Sharp)
Bagi kamu pengembang aplikasi Desktop mungkin sudah tidak asing lagi
dengan bahasa pemrograman C#, bahasa C# banyak mengadopsi syntax dari C++
merupakan pemrograman baru yang diciptakan oleh Microsoft. Bahasa pemrograman
C# bisa digunakan untuk membangun berbagai macam jenis aplikasi, seperti
aplikasi berbasis windows (desktop) maupun aplikasi berbasis web bahkan bahasa
pemrograman juga bisa membuat aplikasi berbasis web services.
Selain beberapa keunggulan C# diatas, dengan menggunakan aplikasi
pembuat game terkenal Unity3D Engine kita bisa menggunakan bahasa pemrograman
C# sebagai bahasa program untuk membuat game Android, IOS dan Desktop. Beberapa
game populer yang dibangun dari unity3D menggunakan pemrograman C# sudah pernah
kami bahas di web ngehh.id ini seperti game LiloCity dari Agate Studio.
#3 Bahasa Pemrograman Java
Bahasa pemrograman Java merupakan bahasa pemrograman yang dapat membuat
seluruh bentuk aplikasi, desktop, web, mobile serta aplikasi game android dan
desktop. Sebagaimana dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman konvensional
yang lain. Bahasa Pemrograman Java merupakan bahasa pemrograman yang
berorientasi objek (OOP-Object Oriented Programming). Kelebihan bahasa
pemrograman java diantaranya dapat dijalankan pada berbagai platform sistem
operasi seperti windows, linux dan Mac OS.
Bahasa Pemrograman Java juga sangat cocok bagi kamu yang ingin membangun
sebuah game atau mengembangkan game berskala besar dengan basis game desktop,
web games dan mobile games seperti Android dan untuk IOS.
Contoh game yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman Java seperti
game Spiral Knights.
#4 Actionscript 3.0
Seperti kita ketahui,
ActionScript 3.0 merupakan bahasa pemrograman berorientasi objek seperti halnya
bahasa pemrograman khusus pembuatan game lainnya. Tujuan dalam pengembangan
bahasa pemrograman ActionScript 3.0 merupakan untuk menciptakan bahasa pemrograman
yang ideal dalam proses membangun aplikasi Internet dengan cepat.
Bahasa pemrograman Actionscript 3.0 biasa digunakan para pengembang
aplikasi web games yang menggunakan format Game Flash. Beberapa contoh aplikasi
game yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman Actionscript 3.0 seperti Game
Shopping Paradise yang ada di web Facebook.com dan masih banyak web game
lainnya yang dibangun menggunakan pemrograman Actionscript 3.0.
#5 JavaScript
Bahasa pemrograman JavaScript selain dikembangkan dalam aplikasi web
juga sangat powerfull untuk dikembangkan dalam script web game, selain
javascript juga didukung oleh PHP dan HTML. Contoh game yang dibuat dengan
menggunakan gabungan dari ketiga bahasa pemrograman tersebut seperti game
Football Saga.
#6 Bahasa Pemrograman Objective-C
Objective-C juga merupakan bahasa
pemrograman yang bisa kamu gunakan dalam mengembangkan aplikasi game yang
menggunakan Mac OS.
KESIMPULAN
Dari penjelasan dan
contoh bahasa pemrograman serta aplikasi game yang dibuat dari bebebrapa bahasa
pemrograman bisa kita simpulkan bahwa dalam pembuatan game baik berbasis
Android, IOS maupun game Desktop tidak terpokok pada satu bahasa program. Kita
bisa belajar membuat game kesukaan kita dengan mencoba daftar bahasa program
diatas, serta menguasai satu bahasa program terlebih dahulu sehingga lebih
mudah jika ingin migrasi menggunakan bahasa program yang lain.
DAFTAR
PUSTAKA
“Bahasa Pemrograman”, https://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_pemrograman
[Online]
“Arti Sebuah Game”, http://www.academia.edu/11979964/Arti_Sebuah_Game
[Online]
“Keterkaitan dan implementasi grafik”, http://david-rumapea.blogspot.co.id/2010/09/keterkaitan-dan-implementasi-grafik.html
[Online]
“Scripting Dalam pembuatan Game”, http://www.academia.edu/3875722/Scripting_dalam_Pembuatan_Game
[Online]
“Teknik Pembuatan Game”, https://putrasetiawan26.wordpress.com/2014/03/28/teknik-pembuatan-game/
[Online]
“Games sebagai senjata pamungkas marketer”, http://www.marketing.co.id/games-sebagai-senjata-pamungkas-para-marketer/
[Online]
“Bahasa pemrograman
membuat game” http://www.ngehh.id/2016/03/bahasa-pemrograman-membuat-game-android.html
[Online]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Makasih sudah Berkunjung, Jangan Lupa Tinggalkan komentar Ya Salam Kenal~