A.
Pengertian Seni
Kata “seni” adalah sebuah kata yang
semua orang di pastikan mengenalnya, walaupun dengan kadar pemahaman yang
berbeda. Konon kata seni berasal dari kata “sani” yang artinya “Jiwa Yang
Luhur/ Ketulusan jiwa”. Dalam bahasa Inggris dengan istilah “ART” (artivisial)
yang artinya adalah barang/atau karya dari sebuah kegiatan. Konsep seni terus
berkembang sejalan dengan berkembangnya kebudayaan dan kehidupan masyarakat
yang dinamis.
B. Pengertian
Musik
Istilah musik berasal dari bahasa Yunani yaitu mousikos,
yang diambil dari salah satu nama dewa Yunani. Mousikos dilambangkan sebagai
suatu dewa keindahan dan menguasai bidang seni dan keilmuan.
Berikut pengertian musik diuraikan dalam beberapa versi :
Dalam
Kata Kamus Besar Bahasa Indonesia musik dapat diartikan ilmu
atau seni menyusun nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan
temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai kesatuan dan
kesinambungan.
Menurut Wikipedia pengertian musik
yaitu suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan
keharmonisan terutama suara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat
menghasilkan irama.
Pendapat
Jamalus bahwa seni musik adalah suatu hasil karya seni berupa
bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi yang mengungkapkan pikiran dan perasaan
penciptanya melalui unsur-unsur pokok musik yaitu irama, melodi, harmoni, dan
bentuk atau struktur lagu serta ekspresi sebagai suatu kesatuan.
Aristoteles
mengatakan bahwa musik merupakan curahan kekuatan tenaga penggambaran yang
berasal dari gerakan rasa dalam suatu rentetan suara (melodi) yang berirama.
Dan menurut David
Ewen, musik adalah ilmu pengetahuan dan seni tentang kombinasi ritmik dari
nada-nada, baik vokal maupun instrumental, yang meliputi melodi dan harmoni
sebagai ekspresi dari segala sesuatu yang ingin diungkapkan terutama aspek
emosional.
Menurut
ahli perkamusan (lexicographer) musik ialah: ”Ilmu dan seni dari
kombinasi ritmis nada-nada,vokal maupun instrumental, yang melibatkan melodi
dan harmoni untuk mengekspresikan apa saja yang memungkinkan, namun khususnya
bersifat emosional.
Dari beberapa
pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa musik adalah salah satu ilmu atau
bidang seni yang berupa suara/ bunyi/ nada yang terkombinasi dalam urutan yang
mempunyai kesatuan irama, melodi, harmoni yang dapat menggambarkan perasaan
penciptanya terutama dalam aspek emosional.
Gitar
Gitar adalah sebuah alat musik berdawai yang dimainkan
dengan cara dipetik, umumnya menggunakan jari maupun plektrum. Gitar terbentuk
atas sebuah bagian tubuh pokok dengan bagian leher yang padat sebagai tempat
senar yang umumnya berjumlah enam didempetkan. Gitar secara tradisional
dibentuk dari berbagai jenis kayu dengan senar yang terbuat dari nilon maupun
baja. Beberapa gitar modern dibuat dari material polikarbonat.
Secara umum,
gitar terbagi atas 2 jenis: akustik dan elektrik.
Gitar akustik, dengan bagian badannya yang berlubang
(hollow body), telah digunakan selama ribuan tahun. Terdapat tiga jenis utama
gitar akustik modern: gitar akustik senar-nilon, gitar akustik senar-baja, dan
gitar archtop. Gitar klasik umumnya dimainkan sebagai instrumen solo
menggunakan teknik fingerpicking komprehensif.
Gitar elektrik, diperkenalkan pada tahun 1930an,
bergantung pada penguat yang secara elektronik mampu memanipulasi bunyi gitar.
Pada permulaan penggunaannya, gitar elektrik menggunakan badan berlubang
(hollow body), namun kemudian penggunaan badan padat (solid body) dirasa lebih
sesuai. Gitar elektrik terkenal luas sebagai instrumen utama pada berbagai
genre musik seperti blues, country, reggae, jazz, metal, rock, dan berbagai
bentuk musik pop.
Secara
kasar jenis gitar dapat dibagi atas gitar akustik dan gitar elektrik
- Gitar
Akustik
Gitar akustik memiliki bagian badan yang berlubang
(hollow body) dan dapat menghasilkan suara yang relatif cukup keras tanpa
penguatan elektrik. Bunyi dari gitar akustik dihasilkan dari getaran senar yang
mengalir antara tulang leher (nut) dengan jembatan (brigde) yang kemudian
diperkuat oleh bagian badan gitar yang bertindak sebagai lubang resonansi.
Lubang resonansi pada umumnya berupa lubang berbentuk
lingkaran terletak di tengah badan gitar. Tapi sesuai perkembangan zaman dan
tuntutan estetika lubang resonansi tidak hanya berbentuk lingkaran, tapi juga
bisa berupa kaligrafi seperti yang diperkenalkan oleh CC Guitar dengan
Calligraphy Series yang mengambil karakter kanji (China, Japan).
Terdapat beberapa subkategori dari pengelompokan gitar
akustik, di antaranya:
Gitar
senar-nilon, termasuk gitar klasik dan gitar flamenco
Gitar
senar-baja, termasuk gitar puncak-datar dan gitar folk
Gitar archtop
Gitar
duabelas-senar
Pengelompokan gitar akustik juga memasukkan gitar akustik
yang memiliki tingkatan jangkauan nada yang berbeda, seperti gitar bass akustik
yang memiliki setem yang sama dengan gitar bass elektrik.
- Gitar
elektrik
Gitar elektrik adalah gitar yang dirancang agar bunyi
yang dihasilkan dapat diperkuat secara elektrik dan jika dimainkan tanpa
penguatan tersebut akan menghasilkan suara yang relatif lemah. Komponen utama
pada gitar elektrik adalah pickup. Pick up Elektromagnetik menangkap dan
mengubah getaran senar ke dalam bentuk sinyal, yang kemudian diteruskan ke
pengeras suara melelui medium kabel atau gelombang radio. Suara yang dihasilkan
seringkali dimanipulasi sedemikian rupa menggunakan peralatan elektronik tambahan
maupun distorsi alami dari tabung vakum di dalam pengeras suara. Terdapat dua
jenis pickup magnetik, yaitu pickup kumparan tunggal (single coil) dan pickup
kumparan ganda (double coil atau humbucker), di mana setiap pickup dapat diatur
aktif atau pasif. Pickup pertama yang berhasil digunakan pada gitar
dikembangkan oleh George Beauchamp pada 1931, diamana saat itu ia masih
menggunakan badan gitar yang berlubang (hollow-body). Setelah Perang Dunia II,
barulah gitar elektrik badan-padat (solid-body) dipopulerkan oleh Gibson yang
bekerjasama dengan Les Paul, serta oleh Leo Fender yang bekerja secara
independen.
Beberapa model gitar elektrik menggunakan pickup
piezoelektrik, yang berfungsi sebagai transduser untuk menghasilkan suara yang
relatif mirip dengan gitar akustik. Terdapat pula gitar yang mengkombinasikan
pickup magnetik dan pickup piezoelektrik yang bernama hybrid guitars.
C. Konstruksi
Gitar
Tubuh gitar terdiri dari tiga bagian utama yaitu kepala,
leher dan badan. Pada bagian kepala terdapat mesin penala dawai. Dawai gitar
yang berjumlah enam utas masing-masing diikatkan pada enam buah pasak yang
merupakan bagian dari mesin penala. Bagian leher terdapat di antara kepala dan
badan. Bagian muka leher yang masuk hingga kira-kira seperempat papan muka dari
badan gitar, merupakan papan jari yang memiliki 19 pembatas dari logam yang
dikenal dengan sebutan fret. Fungsinya adalah untuk memproduksi tingkat
ketinggian nada yang berbeda dengan jalan menempatkan jari-jari pada
ruang-ruang di antara logam-logam fret. Bagian badan gitar berfungsi sebagai
tabung resonator untuk memperbesar bunyi yang dihasilkan oleh getaran dawai.
Papan muka pada badan gitar yang bahan kayunya lebih tipis dibanding papan
belakang dan samping, disebut juga sebagai papan suara. Pada papan suara terdapat
lobang suara untuk mengeluarkan hasil produksi bunyi. Pada dasarnya bunyi gitar
dihasilkan oleh getaran dawai-dawai yang terentang di antara batang penyanggah
dawai yang merupakan pembatas antara kepala dan leher (disebut nut) dengan
gading pembatas (disebut bridge) pada pangkal pengikat dawai di atas papan
suara (disebut base).
D. Aksesoris
Gitar
Walaupun gitar sudah dapat dimainkan tanpa alat-alat
berikut, namun penggunaan berbagai aksesoris dapat dipakai untuk mempermudah
dalam memegang dan memainkan gitar.
- Strap
gitar
Gitar memiliki beragam jenis perlengkapan untuk memasangkan strap. Perlengkapan paling umum adalah menggunakan pin strap, yang berupa silinder Logam yang ditancapkan ke gitar menggunakan Sekrup. Secara umum, dua buah pin strap selalu terdapat pada semua gitar elektrik dan banyak gitar akustik. Pin strap oleh sebagian orang lalu diganti dengan strap berpengunci (strap locks) yang dapat menghubungkan gitar dan strap dengan lebih aman.
Pin strap bawah biasanya terletak di bagian dasar badan gitar. Sedangkan pin strap atas umumnya terletak di sekitar ujung atas dari badan gitar, dengan posisi tepatnya yang berbeda-beda. Posisi paling umum adalah di lengkungan badan atas gitar, di ujung dari upper horn ataupun di sambungan leher gitar (heel). Beberapa gitar elektrik, terutama gitar dengan bentuk badan yang aneh, memiliki pin strap yang dipasang di bagian belakang badan gitar, baik salah satu pin maupun keduanya. Terdapat pula pin starp atas yang dipasang di bagian kepala gitar.
Beberapa gitar akustik hanya memilik satu pin strap, yaitu di dasar badan gitar. Untuk itu ujung strap lainnya harus diikatkan ke kepala gitar. Namun, beberapa gitar akustik dibuat tanpa pin strap sama sekali.
-
Plektrum
Bentuk dan ukuran plektrum sangatlah beragam. Ukuran plektrum bervariasi mulai dari plektrum kecil untuk jazz hingga plektrum besar untuk bass. Ketebalan plektrum juga memengaruhi penggunaannya. Plektrum yang lebih tipis (antara 0,2 sampai 0,5 mm) biasanya digunakan untuk permainan rhythm, sedangkan plektrum yang lebih tebal (antara 0,7 hingga 1,5+ mm) biasanya digunakan untuk permainan melodi.
Suara gitar khas ala Billy Gibbons disebut-sebut dikarenakan ia menggunakan Koin amerika atau Koin meksiko sebagai plektrum. Hal serupa terjadi pada Brian may yang menggunakan koin Inggris sebagai plektrum. Lain halnya dengan David Persons yang dikenal menggunakan plektrum dari kartu kredit usang yang dipotong dengan ukuran yang tepat.
E.
Tala/Setem
Gitar adalah sebuah instrumen transposing,
di mana suara titinadanya satu oktaf lebih rendah dari yang tertulis pada
skor/lembaran musiknya.
Berbagai variasi tala pada gitar
dapat saja digunakan, tergantung dari pemainnya. Tala yang paling umum
digunakan — yang dikenal sebagai "Standard Tuning" —
menggunakan senar yang ditala dari E rendah ke E tinggi, dengan melintasi
rentang dua oktaf (EADGBe). Jika keenam senar dibunyikan secara terbuka (open
string) maka akan menghasilkan chord Em7/add11.
Titinadanya adalah sebagai berikut:
Senar
|
|||
pertama
|
E4
|
e'
|
329,63 Hz
|
kedua
|
B3
|
b
|
246,94 Hz
|
ketiga
|
G3
|
g
|
196,00 Hz
|
keempat
|
D3
|
d
|
146,83 Hz
|
kelima
|
A2
|
A
|
110 Hz
|
keenam
|
E2
|
E
|
82,41 Hz
|
Tabel berikut menunjukkan titinada
yang dilintasi keenam senar pada tala standar, dari fret nol (nut)
hingga fret dua belas.
0
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
E
|
F
|
F♯
|
G
|
A♭
|
A
|
B♭
|
B
|
C
|
C♯
|
D
|
E♭
|
E
|
B
|
C
|
C♯
|
D
|
E♭
|
E
|
F
|
F♯
|
G
|
A♭
|
A
|
B♭
|
B
|
G
|
A♭
|
A
|
B♭
|
B
|
C
|
C♯
|
D
|
E♭
|
E
|
F
|
F♯
|
G
|
D
|
E♭
|
E
|
F
|
F♯
|
G
|
A♭
|
A
|
B♭
|
B
|
C
|
C♯
|
D
|
A
|
B♭
|
B
|
C
|
C♯
|
D
|
E♭
|
E
|
F
|
F♯
|
G
|
A♭
|
A
|
E
|
F
|
F♯
|
G
|
A♭
|
A
|
B♭
|
B
|
C
|
C♯
|
D
|
E♭
|
E
|
Gitar yang menggunakan tala standar
dapat dengan mudah untuk ditala, dengan fakta bahwa nada pada fret kelima sama
dengan nada pada senar terbuka (open string) sebelumnya; sebagai contoh,
nada pada fret kelima pada senar keenam memiliki nada yang sama dengan senar
terbuka kelima. Pengecualian pada hal ini terjadi antara senar kedua dan
ketiga, di mana nada fret keempat pada senar ketigalah yang sama dengan senar
terbuka kedua.
Tata tala standar telah banyak
berkembang untuk menyediakan keselarasan antara pemosisian jari yang sederhana
untuk chord (akor) umum dan kemampuan untuk memainkan scale
(tangga nada) umum dengan pergerakan jari seminimal mungkin. Uniknya, tala
gitar memiliki pola pengulangan, di mana hal ini mempermudah dalam memainkan
tangga nada umum. Terdapat pula variasi dan pengembangan terhadap tala
alternatif. Tala alternatif digunakan untuk dua alasan utama: kemudahan dalam
bermain dan variasi nada yang dapat dihasilkan.
Banyak gitaris yang menggunakan
sebuah variasi tala yang ditemukan berabad lalu, di mana senar terrendah
'diturunkan' satu nada penuh (whole tone). Dikenal sebagai tala "Drop-D"
di mana urutan titinada senar terbukanya dari rendah ke tinggi adalah DADGBe.
Hal ini memungkinkan permainan bass dominan dan tonic senar terbuka
dalam kunci D dan D-minor. Hal tersebut juga mempermudah dalam memainkan powerchords.
Eddie Van Halen
seringkali menggunakan sebuah alat yang ia patenkan yang bernama "D
Tuna". Alat tersebut berupa tuas kecil yang terhubung ke fine tuner
senar keenam pada tremolo Floyd Rose miliknya, yang membuatnya dapat menurunkan
nada senar tersebut dari E ke D dengan mudah. Pada era modern, banyak grup rock
kontemporer yang melakukan perubahan tala senar dengan penurunan beberapa
semi-nada, menghasilkan tala "Drop-C" atau "Drop-B" sebagai
contohnya. Bagaimanapun penggunaan istilah ini kurang konsisten. Terminologi
"drop-D" selain digunakan untuk menggambarkan "drop-D" yang
sebenarnya (di mana senar terakhir diturunkan 1 nada), istilah tersebut
terkadang juga salah digunakan untuk menggambarkan tala "Standar"
berbasis D yang sebenarnya dinamakan "D-Standard" (DGCFAd').
Seperti halnya dengan instrumen
berdawai lainnya, dimungkinkan menggunakan sejumlah besar scordatura pada gitar.
Bentuk umum scordatura termasuk menurunkan tala senar ke-3 menjadi F♯ untuk meniru tala standar dari lute,
terutama ketika memainkan lagu-lagu opera renaissance yang sebenarnya
ditulis untuk lute.
F.
Kesimpulan
Saya sendiri sangat menyukai seni music
gitar karna dengan memainkan gitar saya bisa mengekspresikan perasaan dan jiwa
saya melalui sebuah seni music. Bukan hanya mengekpresikan perasaan, seni music
gitar bagi saya juga sarana Hiburan dan Kreativitas. Musik sangat efektif dalam
menghibur. Selama suatu music yang saya mainkan dianggap indah, musik tersebut
dapat menghibur saya, dan juga dapat meningkatkan daya kreatifitas saya dalam
bermusik yang dikaitkan dengan
kemampuan atau daya
untuk menciptakan.
Source:
https://www.academia.edu/8468553/Arti_seni
“Arti Seni” [Online].
http://www.softilmu.com/2015/11/Pengertian-Fungsi-Unsur-Unsur-Seni-Musik-Adalah.html
“Pengertian, fungsi, dan unsur seni music” [Online].
https://id.wikipedia.org/wiki/Gitar
“Gitar” [Online].
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Makasih sudah Berkunjung, Jangan Lupa Tinggalkan komentar Ya Salam Kenal~