KATA
PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa.
Atas rahmat dan hidayahnya saya telah berhasil menyelesaikan makalah yang
berjudul Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial. Makalah ini
disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah ilmu Sosial dasar.
Saya
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan
makalah ini secara langsung maupun tidak langsung sehingga makalah ini dapat
diselesaikan dengan sebaik-baiknya.
Saya
menyadari bahwa masih ada kekurangan dari Penulisan Makalah yang saya buat,
maka dari itu kritik dan saran saya butuhkan untuk memperbaiki makalah yang
saya buat sehingga menjadi lebih baik.
Semoga
makalah ini bisa memberikan manfaat bagi saya dan pembaca.
Bekasi, 1
oktober 2015
Penulis,
Pahmi deri Sutisna
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
I.I Latar Belakang
I.2 Rumusan
Masalah
I.3 Tujuan
Makalah
BAB II PEMBAHASAN
1.
Manusia sebagai makhluk individu dan
makhluk sosial.
2.
Karakteristik
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial.
3. Perbedaan
antara masyarakat dan komunitas.
4. Perubahan Sosial
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAKANG
Manusia
diciptakan oleh tuhan dengan segala keterbatasannya, akan tetapi manusia
dikaruniai akal pikiran yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Manusia tidak dapat hidup sendiri, melainkan memerlukan bantuan orang lain,
karena manusia merupakan makhluk social yang bergantung akan manusia lainnya
ketika dalam menjalankan kehidupan pada suatu masyarakat.
1.2. RUMUSAN MASALAH
Beberapa masalah yang saya angkat dalam makalah ini
berdasarkan latar belakang masalah diatas yaitu:
1.
Apa yang dimaksud dengan manusia
sebagai mahuk individu dan makhluk sosial ?
2.
Bagaimana karakteristik manusia sebagai
makhluk individu dan sosial ?
3.
Bagaimana perbedaan antara
masyarakat dan komunitas ?
4. Apa yang dimaksud dengan perubahan sosial ?
4. Apa yang dimaksud dengan perubahan sosial ?
1.3. TUJUAN MAKALAH
Tujuan dalam pembuatan makalah ini
adalah:
1.
Memahami lebih jelas Tentang manusia
sebagai makhluk individu dan makhluk sosial.
2.
Memahami karakteristik manusia
sebagai makhluk individu dan sosial.
3.
Mengetahui perbedaan antara manusia
dan komunitas.
4. Memahami tentang perubahan sosial.
4. Memahami tentang perubahan sosial.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Manusia sebagai makhluk individu dan
makhluk sosial.
Ø Manusia Sebagai makhluk individu.
Diluar kebutuhannnya untuk bersosialisasi, ternyata manusia
merupakan satu organism yang berdiri sendiri, dan bersifat bebas yakni tidak
mempunyai hubungan organik dengan sesamanya. Sebagai buktinya, ketika bayi
menangis, orang dewasa disekitarnya tidak mengetahui secara pasti alasan bayi
tersebut menangis.
Setiap manusia memiliki keunikan dan cirri khas tersendiri,
tidak ada manusia yang persis sama. Dari sekian banyak manusia, ternyata
masing-masing memiliki keunikan tersendiri. Seseorang individu adalah perpaduan
anatara factor genotip dan fenotip. Factor genotip adalah factor yang dibawa
individu sejak lahir, ia merupakan factor keturunan, dibawa individu sejak
lahir, sedangkan factor fenotip adalah factor lingkungan.
Manusia sebagai individu selalu berada ditengah-tengah
kelompok individu yang sekaligus mematangkannya untuk menjadi pribadi yang
prosesnya memerlukan lingkungan yang dapat membentuk pribadinya. Namun, tidak
semua lingkungan menjadi factor pendukung pembetukan pribadi, tetapi ada
kalanya menjadi penghambat proses pembentukan pribadi.
Ø Manusia Sebagai Makhluk sosial.
Untuk mengembangkan dirinya, manusia membutuhkan sosialisasi
lebih lanjut. Agar kebutuhan aktualisasi diri tersebut terpenuhi, manusia
membutuhkan waktu yang sangat lama. Waktu ini kemudian disebut dengan tahap
pembelajaran atau tahap penyesuaian. Proses ini dapat kita rasakan sendiri,
namun sebagai contoh, kita dapat melihat bahwa untuk mengembangkan teknologi
yang tepat guna manusia membutuhkan waktu yang sangat lama bahkan sejak fase
manusia purba. Dari berbagai bukti peninggalan, dapat ditemukan berbagai
artefak yang di perkirakan memiliki fungsi yang sama dengan alat-alat yang
berkembangan saat ini.
Sejak zaman purba, sudah dapat dilihat bahwa manusia mulai
bersosialisasi. Sebagai bukti, para peneliti purbakala seringkali menemukan
simbol-simbol sosial atau gambaran mengenai kerja sama komunal dalam
lukisan-lukisan dinding yang banyak tersebar di gua-gua di Negara-negara eropa.
Beberapa ilmu mengenai perkembangan manusia dalam kekinian
mulai berkembang. Beragam kajian tentang manusia sejak masa purba sampai masa
modern dikembangkan oleh beberapa ahli melalui pengamatan sehingga memunculkan
beberapa model sebagai pengetahuan atas perilaku manusia.
2.
Karakteristik
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial
Manusia sebagai
makhluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur fisik dan psikis,
unsur raga dan jiwa. Seseorang dikatakan sebagai manusia individu manakala
unsur-unsur tersebut menyatu dalam dirinya. Setiap manusia memiliki keunikan
dan ciri khas tersendiri, tidak ada manusia yang persis sama. Seorang individu
adalah perpaduan antara faktor fenotip dan genotip. Faktor genotip adalah
faktor yang dibawa individu sejak lahir, ia merupakan faktor keturunan, dibawa
individu sejak lahir. Faktor lingkungan (fenotip) ikut berperan dalam
pembentukan karakteristik yang khas dari seseorang. Istilah lingkungan merujuk
pada lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Lingkungan fisik seperti kondisi
alam sekitarnya. Lingkungan sosial, merujuk pada lingkungan di mana seorang
individu melakukan interaksi sosial dengan anggota keluarga, dengan teman, dan
kelompok sosial yang lebih besar.
Karakteristik yang khas dari seeorang dapat
kita sebut dengan kepribadian. Setiap orang memiliki kepribadian yang
berbeda-beda yang dipengaruhi oleh faktor bawaan genotip)dan faktor lingkungan
(fenotip) yang saling berinteraksi terus-menerus.
Dengan adanyaindividulitas, setiap orang memiliki kehendak,
perasaan, cita-cita, kecenderungan, semangat, daya
tahan yang berbeda. Kesanggupan untuk memikul tanggung jawab sendiri merupakan
ciri yang sangat essensial dari adanya individualitas pada diri setiap
insan.
Menurut Oxendine,
perbedaan individualitas setiap insan nampak secara khusus padaaspek sebagai berikut :
· Perbedaaan fisik: usia, tingkat dan berat
badan, jenis kelamin, pendengaran, penglihatan dan kemampuan bertindak.
· Perbedaan sosial: status ekonomi, agama,
hubungan keluarga dan suku.
· Perbedaan kepribadian: watak, motif, minat dan
sikap.
· Perbedaan kecakapan atau kepandaian.
Menurut
kodratnya manusia adalah makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat, selain itu
juga diberikan yang berupa akal pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan.
Dalam hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup
bersama dengan manusia lainnya.
Menurut Hassan Shadily dalam bukunya Sosiologi
untuk Masyarakat Indonesia, bahwa manusia akan tertarik kepada hidup
bersama dalam dalam masyarakat karena didorong oleh beberapa faktor: 1
1. Hasrat yang berdasar naluri (kehendak biologis
yang di luar penguasaan akal) untuk mencari teman hidup, pertama untuk memenuhi
kebutuhan sesksual yang sifatnya biologis sebagaimana terdapat pada semua makhluk
hidup.
2. Kelemahan manusia selalu mendesak untuk mencari
kekuatan bersama yang terdapat dalam berserikat dengan orang lain sehingga
dapat berlindung bersama-sama dan dapat memenuhi kebutuhan kehidupan
sehari-hari dengan usaha bersama.
Ciri-ciri Manusia Sebagai Mahkluk Sosial:
· Suka bergaul
· Suka bekerja sama
· Hidup berkelompok
· Memiliki kepedulian terhadap orang lain
· Tidak bisa hidup sendiri
3.
Perbedaan
antara masyarakat dan komunitas
Ø Masyarakat
masyarakat yaitu sekumpulan orang yang,
terdiri dari berbagai kalangan, baik golongan mampu ataupun golongan tak
mampu, yang tinggal di dalam satu wilayah dan telah memiliki hukum adat,
norma-norma serta berbagai peraturan yang siap untuk ditaati.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia masyarakat sebagai
kumpulan individu yang menjalin
kehidupan bersama sebagai satu kesatuan yang besar, saling membutuhkan dan
memiliki ciri-ciri yang sama sebagai kelompok.
Pengertian masyarakat menurut para ahli
-
Pengertian masyarakat menurut Peter. L.Berger adalah suatu
bagian-bagian yang membentuk kesatuan hubungan antar manusia yang bersifat
luas.
-
Marx berpendapat bahwa pengertian masyarakat merupakan hubungan
ekonomis dalam hal produksi atau konsumsi yang berasal dari kekuatan-kekuatan
produksi ekonomis seperti teknik dan karya.
-
Berbeda
dengan pendapat Harold. J.Laski,
adalah kelompok manusia.yang bekerjasama dan hidup demi
mencapai terkabulnya keinginan mereka bersama
-
Pengertian masyarakat menurut Gillin, manusia memiliki kebiasaan,
tradisi, sikap serta perasaan sebagai satu unit yang diikat oleh kesamaan.
-
Robert
Maciver menyebut masyarakat adalah suatu
sistem hubungan yang ditertibkan.
-
Selo
Soemardjan memiliki pendapat masyarakat
adalah orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan
-
Horton dan Hunt
mengungkapkan organisasi manusia yang saling berhubungan itu adalah masyarakat
-
Sedangkan Mansyur Fakih berkata bahwa pengertian masyarakat adalah sebuah
sistem yang terdiri atas bagian-bagian yang saling berkaitan dan masing-masing
bagian acara terus menerus mencari keseimbangan dan harmoni.
Masyarakat dapat dikelompokan
berdasarkan ras, suku dan keturunannya selain itu masyarakat juga bisa
dibedakan menurut mata pencaharian di wilayahnya.Menurut para pakar, lewat
pekerjaannya masyarakat bisa dibagi menjadi masyarakat pemburu, masyarakat
agraris, masyarakat pastoral nomadis dan masyarakat peradaban. Yang dimaksud
dengan masyarakat peradaban adalah masyarakat yang dapat menyesuaikan diri
supaya mendapatkan kehidupan layak sesuai dengan lingkungan alamnya lalu
menerapkan hasil adaptasinya untuk kehidupan yang lebih maju.
Ø
Komunitas
Komunitas adalah kelompok sosial
yang berasal dari beberapa organisme yang saling berinteraksi di dalam daerah
tertentu dan saling bebagi lingkungan. Biasanya mempunyai ketertarikan dan
habitat yang sama.
Atau definisi Komunitas yang
lainya adalah sebuah kelompok yang menunjukkan adanya kesamaan kriteria sosial
sebagai ciri khas keanggotaannya, misalnya seperti: kesamaan profesi, kesamaan
tempat tinggal, kesamaan kegemaran dan lain sebagainya. Seperti contohnya:
kelompok petani, karyawan pabrik, kelompok warga, kelompok suporter sepak bola
dan lain sebagainya.
Tujuan
dibentuknya komunitas yaitu untuk dapat saling membantu satu sama lain dalam
menghasilkan sesuatu, sesuatu tersebut adalah tujuan yang telah di tentukan
sebelumnya.
beberapa
pengertian komunitas menurut para ahli
-
Menurut Hendro Puspito – Kelompok sosial adalah suatu
kumpulan nyata, teratur & tetap dari individu-individu yang melaksanakan
peran-perannya secara berkaitan guna mencapai tujuan bersama.
-
Lalu menurut Soenarno (2002) – Komunitas adalah sebuah
identifikasi & interaksi sosial yang dibangun dengan berbagai dimensi
kebutuhan fungsional.
-
Dan menurut Paul B. Horton & Chaster L. Hunt –
Kelompok sosial adalah suatu kumpulan manusia yang memiliki kesadaran akan
keanggotaannya & saling berinteraksi.
4. Perubahan Sosial
Masyarakat merupakan kelompok manusia yang menempati wilayah tertentu yang terikat oleh nilai dan tidak selalu sama,perubahan bisa lambat secara evolusi dan perubahan cepat revolusi.
Masyarakat merupakan kelompok manusia yang menempati wilayah tertentu yang terikat oleh nilai dan tidak selalu sama,perubahan bisa lambat secara evolusi dan perubahan cepat revolusi.
Pada
evolusi, perubahan terjadi dengan sendirinya tanpa rencana atau kehendak
tertentu.Perubahan terjadi karena usaha-usaha masyarakat untuk
menyesuaikan diri dengan
kebutuhan-kebutuhan,kondisi baru,yang timbul sejalan dengan pertumbuhan
masyarakat.
Sebaliknya
perubahan secara revolusi adalah perubahan yang terjadi lewat perencanaan atau
juga tanpa perencanaan.ukuran kecepaatan perubahan dalam revolusi sangat
relatif,karena ada revolusi yang memakan waktu lama dan ada yang memakan waktu
relatif cepat.Perubahan sosial ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor,yaitu
faktor dari dalam dan faktor dari luar.Faktor dari dalam terjadi apabila dalam
krlompok ditandai adanya penemuan-penemuan atau penciptaan-penciptaan(inovasi).Inovasi
akan terjadi apabila anggota-anggota masyarakat memiliki:
1.
Kesadaran akan
perlunya meningkatkan hidup secara terus-menerus.Kesadaran tersebut akan timbul apabila ada rasa tidak puas
terhadap apa yang telah dicapainya,atau dengan kata lain adanya dorongan untuk
mencapai prestasi yang lebih baik.
2.
Anggota
masyarakat yang berkualitas yaitu yang memiliki akal daya dan kreatif yang
tinggi.
3.
Suasana
persaingan yangb sehat diantara anggota-anggota masyarakat untuk mencapai prestasi yang tinggi demi kemajuan
kelompoknya.
4.
Adanya dorongan
kepada anggota yang berprestasi baik agar mereka berprestasi dan berkarya.
Pada umumnya terdapat dua faktor yang mendasari
terjadinya perubahan sosial,yaitu faktor yang bersumber dari dalam
masyarakat(intern)dan faktor-faktor dari luar masyarakat(ekstern).
Faktor intern atau yang bersumber dari
masyarakat itu sendiri, antara lain:
1.
Perubahan
jumlah penduduk.Bertambahnya jumlah penduduk yang cepat menyebabkan terjadinya
perubahan struktur masyarakat terutama lembaga-lembaga kemasyarakatan.
2.
Penemun
baru.Penemuan baru oleh anggota masyarakat yang kemudian
diterima,dipelajari,dan akhirnya dipakai dalam masyarakat yang bersangkutan
akan menimbulkan perubahan sosial. maupun kelompok,misalnya konflik antara
generasi muda dengan generasi tua,tentang pergaulan,pakaian,sikap dan
sebagainya.
3.
Penberontakan
atau revolusi.Pemberontakan yang dilakukan oleh warga masyarakat untuk melawan
pemimpin yang otoriter akan mengakibatkan perubahan sosial didalam kelompok
masyarakat.
Sedangkan
faktor dari luar dapat disebabkan oleh lingkungan fisik yang ada disekitar
manusia,misalnya akibat bencana alam:gempa bumi,banjir,tsunami,tanah
longsor,lumpur lapindo,dsb.Karena bencana alam banyak masyarakat yang terpaksa
harus pindah tempat tinggal yang lebih lama.Selain itu faktor pengaruh
kebudayaan dari luar juga memberikan dampak terhadap perubahan sosial.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
KESIMPULAN
Beberapa
kesimpulan yang saya dapat dari pembuatan makalah ini bahwa:
- Manusia sebagai mahluk individu sebaiknya perlu dipahami dari arti kata individu itu sendiri. Kata “Individu” berasal dari kata latin, “individuum” artinya “yang tidak terbagi”. Jadi, merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas.
- manusia sebagai makhluk sosial adalah makhluk yang hidup bermasyarakat, dan pada dasarnya setiap hidup individu tidak dapat lepas dari manusia lain. Dalam hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup bersama dengan manusia lainnya.
- Adapun yang dimaksud masyarakat setempat atau komunitas berbeda dengan masyarakat. Masyarakat sifatnya lebih umum dan lebih luas, sedang masyarakat setempat lebih terbatas dan juga dibatasi oleh kawasan tertentu. Namun ditinjau dari aktivitas hubungannya dan persatuannya lebih erat pada masyarakat setempat dibandingkan dengan masyrakat.
DAFTAR PUSTAKA
-Handayani, Citra.
-Murdiyatmoko, Janu.
-Apriani, sella dwi. Dalam Buku “Sociology 1 For grade X senior
high school”. Bandung, Grafindo Media pratama.
Kirana I.T . “ISBD- Karakteristik manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial”. 10 Mei 2014. http://itikakirana.blogspot.co.id/2014/05/isbd-karakteristik-manusia-sebagai.html [Online].
Liem, Jay. “Pengertian Masyarakat”. http://9wiki.net/pengertian-masyarakat [Online].
N, Sora. “Pengertian Komunitas dan Menurut para ahli lengkap”. 17 Mei 2015. http://www.pengertianku.net/2015/05/pengertian-komunitas-dan-menurut-para-ahli.html [Online].
Siwi,
Mahmudi. “Konsep komunitas dan masyarakat Dalam Perseptif Sosiologi”. 6 september 2012. http://skpm.ipb.ac.id/konsep-komunitas-dan-masyarakat-dalam-perspektif-sosiologi.html [Online].
Baturglem,
Padlul. “Manusia sebagai makhluk individu dan makhluk social”. https://www.academia.edu/9363672/Manusia_sebagai_Makhluk_Individu_dan_Makhluk_Sosial [Online].
Mawardi dan
Nurhayati,IAD-ISD-IBD. Pustaka Setia,Bandung 2004.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Makasih sudah Berkunjung, Jangan Lupa Tinggalkan komentar Ya Salam Kenal~